2.11.2008

Menulis Itu (Semoga) Gampang

Salah satu kendala bagi penulis, khususnya yang pemula, adalah mencari bahan tulisan dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Berikut beberapa tips menulis.
Bahan tulisan bisa diperoleh dari:
1. Pengalaman pribadi.Misalnya anda baru saja makan bakso yang konon terlezat di kota anda. Ini bisa dijadikan bahan tulisan. Tapi jangan asal nulis. Agar lebih menarik coba tanya-tanya ke penjualnya apa sih resep baksonya kok rasanya ueeenak gitu. Atau bila perlu anda ‘mengintip’ ke dapur untuk melihat proses pembuatannya.
2. Pengalaman orang lain. Misalnya teman anda bingung cari pekerjaan. Tulislah angka pengangguran di Indonesia (referensi bisa cari di internet, buku, dll). Mungkin anda bisa tambahi komentar dosen ekonomi di kota anda misalnya.
3. Peristiwa, misalnya banjir, pertunjukan musik di sekolah/kampus, dll.
4. Melokalkan berita. Misalnya anda lihat di TV atau baca di koran soal kelangkaan BBM di Jakarta. Coba amati di daerah anda, apa ada fenomena serupa. Itu bisa dijadikan bahan tulisan yang menarik.
Penulis itu ibarat koki masakan. Jika bahannya bagus, bisanya masakan juga terasa lezat. Untuk menghasilkan tulisan yang menarik dan punya ‘nilai jual’ perhatikan:
1. Aktualitas. Sekarang blog sedang marak-maraknya. Akan lebih menarik jika kita menulis soal blog ketimbang tentang email misalnya. Saat ini musim hujan. Tulisan tentang demam berdarah atau banjir tentu lebih berpeluang dibaca oran daripada tulisan tentang kekeringan. Di sini termasuk sesuatu yang sedang trend atau semacamnya.
2. Ketokohan. Berita tentang Tukul Arwana yang saat ini lagi ngetop pasti lebih menarik daripada tentang pelawak Tessy yang sekarang mulai jarang nongol.
3. Unik. Sesuatu yang unik pasti menarik dibaca.
4. Proximity/kedekatan. Tulisan tentang sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, baik secara geografis maupun emosional, biasanya lebih menarik. Meskipun dalam kasus-kasus tertentu tidak selamanya berlaku seperti itu. Misalnya tulisan tentang kenaikan harga BBM akan lebih menarik dibanding kenaikan harga mobil mewah. Contoh lain banjir di Jakarta akan lebih menarik ketimbang banjir di Amerika sana.
5. Magnitude. Peristiwa kecelakaan yang menewaskan 5 orang pasti lebih punya nilai jual dibanding yang hanya menyebabkan luka ringan.
6. Human interest. Berita yang menggugah emosi. Misalnya bagaimana susahnya orang Pacitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau. Dimana harus berjalan berkilo-kilo sekadar untuk mendapatkan seember air.
Jika penulis ibarat koki masakan, meski bahan yang akan dimasak biasa-biasa saja tapi jika diolah dengan formula tertentu dan dikemas dengan baik akan jadi luar biasa. Semisal anda hendak menulis tentang pentas seni disekolah. Jangan sekadar menulis soal bagaimana jalannya pentas seni itu, menampilkan apa saja,dsb. Akan lebih menarik jika misalnya dilengkapi bagaimana repotnya panitia melakukan persiapan.Atau mungkin panitia harus urunan untuk menutup kekurangan biaya. Lengkapi pula dengan foto. Mungkin sebuah berita isinya biasa-biasa saja. Tapi karena dilengkapi dengan foto-foto yang bagus, maka orang akan tertarik membaca.

Judul.
Dalam sebuah tulisan, ibarat toko, judul adalah etalasenya. Jika etalase menarik, orang akan tertarik masuk toko.
- Judul yang menarik biasanya ditulis dalam kalimat aktif. Meskipun untuk kasus tertentu lebih bagus ditulis dalam kalimat pasif (misalnya, Bupati Blambangan Divonis 10 Tahun, lebih bagus daripada Hakim Memvonis Bupati Blambangan 10 Tahun).
- Membuatjudul yang bombastis tanpa mengada-ada. Misalnya konser Peterpan ditonton 1.200 orang,akan lebih menarik jika judulnya "Ribuan Penonton Padati Konser Peterpan" daripada "1.200 Penonton Padati Konser Peterpan"
- Menggunakan semacam analogi. Misalnya "Bebek Termahal Siap Beraksi" (isinya tentang pemain AC Milan Alexander Pato yang dijuluki Si Bebek siap diturunkan dalam sebuah pertandingan.

Yang jelas, menulis itu butuh banyak latihan. Makin sering kita mencoba, makin cepat menguasainya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Postingannya kok mirip-mirip dengan postinganku hari ini di http://public.kompasiana.com/2009/03/03/menulis-itu-ibarat-membuat-masakan/. Yang juga aku muat di blog pribadi beberapa selang kemudian.

Salut juga dengan blog ini yang memiliki misi berbagi ilmu dan pengetahuan bagi mereka yang sedang membutuhkan.

Bisa kita tukaran link, Bung?