2.10.2008

Audisi Indonesian Idol, yang Gembira, yang Kecewa

Tanggal 6 Februari lalu di Madiun,tepatnya di Gedung Graha Bhakti Praja, Jl. Pahlawan Kota Madiun digelar audisi Indonesian Idol. Ribuan anak muda antri diaudisi juri. Ada cerita menarik dalam proses audisi yang digelar kali pertama di Madiun ini. Apa saja?
Antrean panjang peserta audisi hari itu sudah terjadi sejak sekitar jam 07.00 pagi. Mereka tidak saja datang dari wilayah Madiun dan sekitarnya. Tapi ada juga yang datang dari Trenggalek, Kediri, Bojonegoro, bahkan Samarinda, Denpasar Bali dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. ''Iseng-iseng, siapa tau lolos,'' kata seorang peserta audisi dari Ponorogo.
Yang menarik, cewek itu mengaku kurang piawai nyanyi pop. Maklum, basicnya adalah dangdut. Ia mengaku selama ini kerap dapat tanggapan nyanyi di hajatan-hajatan.
Yang menarik pula, juri audisi tersebut ternyata jauh di luar bayangan peserta. Semula mereka mengira jurinya adalah Anang, Titi DJ dan Indra Lesmana yang selama ini jadi juri ajang pencarian bakat itu.
Seorang peserta sebut saja namanya Kiki, mengaku kecewa karena ternyata jurinya adalah wajah-wajah lokal yang kapasitasnya banyak diragukan. ''Satu juri saya sering lihat jadi juri lomba keroncong dan semacamnya. Lha, itu apa ya pas,'' cetusnya.
Apakah itu cuma pelampiasan kekecewaan karena gagal lolos audisi, hanya dia yang tahu. Yang jelas, tak ada komentar miring dari mereka yang lolos ke seleksi berikutnya.
Terlepas dari itu, (mudah-mudahan) dengan dipilihnya Madiun jadi lokasi audisi Indonesian Idol merupakan bukti bahwa kota ini makin diperhitungkan potensinya, dari segi ekonomi maupun budaya termasuk musiknya.

Tidak ada komentar: